Suryalaya
Suryalaya adalah nama sebuah Pondok Pesantren di sebelah utara dari wilayah Kab. Tasikmalaya. Ponpes Suryalaya dapat ditempuh dari berbagai arah, dari Bandung masuk dari Pamoyanan (belokan pertama dari daerah Gentong akan masuk ke Ciawi), dari Pamoyanan perjalanan menuju Suryalaya kira-kira membutuhkan waktu 30 s.d. 45 menit, kalau dari daerah Tasik masuknya dari Rajapolah (pusat penujualan kerajinan) terus lurus ke utara melewati daerah Cihaurbeuti-Panumbangan-Suryalaya, dari Pusat Kerajinan waktunya yang dihabiskan untuk menjangkau daerah Suryalaya + 45 menit. Yang dari Tasik juga bisa melalui jalan Pasar lama Indihiang, masuk ke jalan Raya Cihaurbeuti, dari Pasar Lama Indihiang waktu yang dibutuhkan + 1 jam.
Di Suryalaya berdiri sebuah Pondok Pesantren yang terkenal sampai ke Negara-negara tetangga, juga dikenal ke seluruh dunia, karena Ponpes Suryalaya merupakan pusat dari salah satu Thoriqoh, yaitu Thoriqoh Qodiriyyah wa Naqhsabandiyyah.Ponpes Suryalaya adalah Pesantren yang mempunyai sejarah panjang dalam perjalanan Bangsa Indonesia, dimana Tokoh Suryalaya (Alm. K.H. Abdullah Mubarrok bin Nur Muhammad) dan elemen-elemen yang ada didalamnya mempunyai peranan penting dalam mempertahankan NKRI pada zaman pemberontakan-pemberontakan.
Pada saat sekarang Ponpes Suryalaya makin berkembang menjadi Ponpes yang semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia khususnya, umumnya masyarakat dunia. Dimana Ponpes Suryalaya menyediakan fasilitas rehabilitas pecandu-pecandu Narkoba yang sudah diakui keberadaannya oleh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).
Perkembangan Suryalaya ini tidak lepas dari peran penting K.H. Ahmad Sohibul Wafa atau lebih dikenal dengan panggilan Abah Anom, beliau telah dianugerahi gelar kehormatan dari Negara Indonesia dan oleh PBB atas jasanya dalam bidang rehabilitasi mental.
Demikianlah sedikit ulasan mengenai Suryalaya, bagi anda yang penasaran mengenai Suryalaya dapat mengunjungi tempat tersebut. Banyak manfaat yang dapat diambil dari kita berwisata kesana, ketenangan lahir dan Bathin bias kita peroleh disana. Sekedar napak tilas saksi perjuangan juga bisa berziarah ke makam Syeikh Abdullah Mubarrok bin Nur Muhammad (alm) juga bersilaturahmi kepada penerus Syeikh Abdullah Mubarrok yaitu Ulama besar abad ini K.H. Ahmad Sohibul Wafa Tajul ‘Arifin (Abah Anom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar