Senin, 19 Oktober 2009

Sejarah Bordir dan Perkembangannya

Seni hiasan bordir telah di temukan sejak dahulu kala. Hiasan ini pertama kali muncul di Byzantium tahun 330 sesudah masehi. Sekarang, kita dapat menemukannya di berbagai tempat dengan kekhasannya sendiri. Definisi bordir menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia adalah hiasan rajutan benang pada kain.
Terdapat beberapa alat yang di gunakan untuk membuat hiasan bordir. Selain benang dan jarum, alat lain yang di gunakan adalah mesin jahit dan pamidangan kemudian di kenal dengan adanya mesin juki. Seiring perkembangan teknologi, sekarang terdapat mesin bordir yang menggunakan teknologi komputer.
Tasikmalaya merupakan salah satu daerah sentra industri hiasan bordir. Industri ini juga dijadikan sebagai produk unggulan. Industri bordir telah berkembang cukup lama di Tasikmalaya. Hiasan bordir yang terdapat di Tasikmalaya adalah serapan dari kebudayaan Cina. Motif khas bordir Tasikmalaya adalah motif bunga-bunga yang di aplikasikan misalnya pada Kerudung, Kebaya, Mukena, Tunik, Selendang dan lain lain.
Industri bordir berkembang cukup pesat di Tasikmalaya dan industri ini menyerap tenaga kerja yang cukup banyak khususnya kaum perempuan. Daerah yang di kenal sebagai sentra industri bordir terdapat di Kecamatan Kawalu yaitu Desa Tanjung, Talagasari, Kersamanah dan Karikil. Selain itu, terdapat juga di Kecamatan Cibeureum yakni di Desa Mulyasari.